top of page
  • Prof. Djoko Santoso, dr., SpPD

Sudahkan anda memberi nutrisi ginjal anda?




Nutrisi Untuk Pasien Cuci Darah


1. Protein

  • Selama proses cuci darah tubuh berpotensi kehilangan protein yang sangat berguna bagi tubuh, utamanya untuk penggunaan harian dan pemulihan sel tubuh

  • Rekomendasi asupan protein yang dibutuhkan adalah sebesar 1 gram/kg berat badan/hari. Jadi jika berat anda 50 kg, berarti kurang lebih kebutuhan protein anda sebesar 50 gram. Asupan protein ini bisa bertambah jika anda dalam posisi sedang terkena infeksi atau proses akut lainnya.

  • Jika pasien kehilangan nafsu makan maka sulit untuk mengatur asupan protein. Oleh karena itu sering diberikan suplement (Konsultasikan dengan dokter anda terkait penggunaan suplemen, karena tidak semua suplemen tepat untuk penderita gagal ginjal). Suplement yang dibutuhkan harus mempunyai komposisi:

  • Produk yang mempunyai kalori dan protein yang tinggi

  • Produk yang mempunyai kandungan Asam Amino Esensial (Asam amino yang tidak dapat diproduksi tubuh) seperti dalam kandungan ikan air laut kedalaman (salmon, dorang, baronang dll), telur ayam kampung, daging segar, serta susu


2. Energi

  • Selama proses cuci darah glukosa atau gula tubuh akan hilang sebesar 80-200 kilo kalori dalam satu kali cuci darah. Sering pada penderita gagal ginjal yang menjalani cuci darah merasa lemah setelah cuci darah, hal ini mungkin terkait kehilangan gula tubuh selama proses cuci darah

  • Asupan gula tubuh untuk menghasilkan energi yang di rekomendasikan adalah 35-50 kilo kalori/kg berat badan/hari dengan pembagian sebagai berikut yaitu kebutuhan karbohidrat sebesar 35% dari kalori total, protein sebesar 10% dari kalori total, dan lemak sebesar 55%.


3. Natrium dan Air

  • Target utama adalah mempertahankan berat badan tubuh dengan kisaran pertambahan berat badan kurang dari 1,5 kg diantara 2 kali proses cuci darah

  • Pembatasan asupan Natrium 2-3 gm/hari dengan cara :

  • Tidak memakai garam dalam proses masak atau setelah masakan jadi

  • Hindari makanan kaleng, makanan kemasan, kaldu, daging atau ikan yang di asap atau dikeringkan, kecap asin/manis, dan garam

  • Hindari garam pengganti

  • Untuk meningkatkan rasa pada masakan dengan menggunakan bumbu alami dan jangan menambah garam pada bumbu tersebut

  • Pembatasan asupan air dengan cara, setiap air kencing yang dikeluarkan ditampung dan diukur berapa banyak kemudian tambahkan dengan 500 cc air. Total dari pengukuran tersebut adalah batas maksimal yang boleh anda minum. Makanan yang mengandung air dihitung sebagai air.


4. Kalium

  • Untuk menurunkan kadar kalium yang biasa tinggi pada penderita gagal ginjal, pada saat akan mengkonsumsi sayuran sebaiknya merendam sayuran pada air bersih dengan jumlah yang banyak, kemudian dibilas lagi dibawah air yang mengalir. Kemudian saat memasak gunakan air sebanyak mungkin untuk merebus. Hal ini akan mengeluarkan kalium dari sayuran tersebut.

  • Jika tidak bisa mengkontrol diet kalium, segera hubungi dokter untuk minta penjelasan lebih lanjut

5. Mineral

  • Kalsium dan Fosfat

  • Target utama adalah menurunkan asupan zat fosfat (banyak terdapat dalam kandungan makanan) dan meningkatkan asupan kalsium

  • Hal ini sulit dilakukan karena makanan dengan kalsium yang tinggi juga mengandung fosfat yang tinggi pula, oleh karena itu anda tidak bisa mengandalkan diet saja

  • Rekomendasi asupan fosfat adalah kurang dari 1200 mg/hari ditambah dengan obat pengikat fosfat (Phosphate binders)

  • Asupan kalsium bisa ditambah dengan suplemen, jika diet fosfat tidak meningkatkan serum kalsium

  • Zat Besi

  • Penambahan zat besi dengan obat atau injeksi dibutuhkan selama kebutuhan zat besi kurang


6. Makan dan Cuci Darah

  • Makan pada saat tepat sebelum atau saat melaksanakan cuci darah bisa menyebabkan hipotensi (tensi yang turun) dan masalah yang lain

  • Makan tepat sebelum atau saat proses cuci darah tidak direkomendasikan karena proses makanan sampai melewati usus adalah 7-9 jam sehingga nutrisi (termasuk natrium dan kalium) dari makanan yang dimakan tepat sebelum atau selama cuci darah tidak akan berada di aliran darah sehingga proses cuci darah tidak bisa membersihkan natrium dan kalium yang belum terserap tersebut. Hal ini bisa mengakibatkan hipernatremi (Natrium yang meningkat melebihi batas normal) atau hiperkalemi (Kalium yang meningkat melebihi batas normal) setelah cuci darah.









24 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Salam bahagia Bapak/Ibu Yth. Coba di simak tentang pertimbangan seorang dokter dalam melakukan cross check dari ancaman penyakit ginjal kronis (PGK) untuk pasien yang dicurigai, sehingga itu sifatnya

Penyakit ginjal kronis atau yang lebih dikenal dengan gagal ginjal kronis masih menjadi suatu problem serius. Salah satu yang menjadi perhatian adalah sulitnya menurunkan tekanan darah pada penyakit g

bottom of page