- DMH
Hipertensi "The Silent Killer"

Hipertensi “The Silent Killer”
Hipertensi sering disebut dengan “silent killer” atau pembunuh terselubung. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah istilah yang sama untuk menunjukkan kondisi dimana aliran darah pada arteri bertekanan terlalu tinggi untuk tubuh yang sehat. Kenaikan yang tidak normal yang bersifat menetap dari tekanan darah merupakan akibat adanya gangguan fungsi salah satu atau beberapa faktor yang bertanggung jawab dalam mempertahankan tekanan darah normal.
Faktor risiko hipertensi adalah sebagai berikut
Keterkaitan dengan genetik atau keturunan
Keterkaitan dengan kelainan pembuluh darah
Keterkaitan dengan gangguan toleransi gula darah, diabetes mellitus
Keterkaitan dengan kegemukan
Keterkaitan dengan gangguan kolesterol, trigliserif, asam urat
Keterkaitan dengan penyakit hormona seperti penyakit hipertiroid, cushing syndrome, dan penyakit hormon lain
Proses terjadinya hipertensi biasanya secara bertahap dan sangat kompleks. Perubahan dimulai dengan tekanan darah normal yang berkembang menuju ke tingkat normal tinggi, lalu tekanan darah menjadi lebih dari 140/90 mmHg.
Tekanan darah dinyatakan tinggi apabila :
-Nilai sistolik konsisten pada angka 140 mmHg atau lebih
-Nilai diastolik konsisten pada angka 90 mmHg atau lebih
Untuk memastikan perlu minimal 2 kali pengukuran dan pada 2 kunjungan yang berbeda
Berdasarkan ada tidaknya penyebab, hipertensi dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu
-Hipertensi Esensial. Kasus hipertensi esensial mendominasi kasus hipertensi di masyarakat. Penyebabnya belum jelas. Diduga terkait dengan: genetik, berat badan lahir rendah, lingkungan, humoral atau resistensi insulin
-Hipertensi Sekunder. Kasusnya 5% dari total hipertensi di masyarakat. Contoh penyebabnya: Coarctation aorta, kehamilan, obat-obatan
Sebagian besar orang dengan hipertensi tidak memberi gejala, sehingga dokter sekalipun tidak akan dapat mengatakan Anda mengalami hipertensi sebelum tekanan darah Anda diukur terlebih dahulu. Penyakit ini cenderung meningkat dengan bertambahnya usia, akan tetapi bukan berarti penderita usia dewasa muda dan awal paruh baya tidak berisiko. Kenali riwayat darah tinggi pada keluarga anda dan mulai lebih dini untuk selalu memeriksakan tekanan darah tiap bulan. Jaga kesehatan kita!